Minggu, 22 Mei 2016

TV kekinian

Indonesia darurat moral, begitu tertulis dalam berbagai status di jagad media sosial. Berbagai kasus kejahatan sesksual belakangan ini terjadi lantaran kemunduran moral yang terjadi di masyarakat. Banyak penyebab yang membuat kerusakan moral generasi bangsa, salah satunya adalah konsumsi tontonan yang cenderung kurang mendidik. Konten media massa saat ini dinilai kurang memberikan edukasi bahkan terkesan menjadi cerminan merosotnya moral, khususnya media massa yang bebas akses seperti televisi.

Dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan salah satu pihak saja, baik tim kreatifnya atau pemirsanya yang seleranya rendah. Namun, seharusnya media massa dalam hal ini televisi bisa menyajikan tontonan bermutu dan mendidik. Memang pada awalnya cukup berat, terlebih kalau kemauan masyarakat masih menginginkan tontonan yang tidak bermutu. Apalagi media saat ini juga menjadi ajang bisnis, jadinya kepentingan pasar jauh lebih penting dari proses edukasi masyarakat yang merupakani fungsi utama sebuah media massa. Akhirnya pertelevisian indonesia masuk dalam lingkaran setan yang akan sulit perkembang, jika media hanya mengikuti kemauan pasar yang cenderung latah.

lalu apa kita hanya pasrah saja melihat realitas pertelevisian kita? Dan jawaban paling umum adalah kita tidak berbuat apa-apa lantaran pemilik media dan masyarakat pemirsa sulit menerima ide kreatif yang mendidik.

Sebenarnya inilah kemudian merupakan tanggung jawab pemerintah sebagai pengatur regulasi. Pemerintah harus berani melakukan inovasi regulasi yang berpihak pada masyarakat sebagai masyrakat yang seharusnya mendapat tontonan berkualitas. Media massa milik pemerintah selayaknya bisa menjadi langkah percontohan. namun media massa pemerintah jangan kaku dan terkesan terlalu konvensional. Media massa milik pemerintah seharusnya tidak terpengaruh pasar dalam melakukan inovasi untuk mengedukasi masyarakat.

Berkaca pada negara maju memang terkesan tidak adil buat kita, terlebih jika kita hanya melihat dari segi kesuksesan mereka sekarang. setiap negara maju pasti pernah mengalami proses yang seperti kita alami sekarang.

Masyarakat yang semakin teredukasi akan mendorong pemilihan program televisi yang berkualitas.Selanjutnya kreatifitas orang-orang televisis akan benar-benar dihargai.