Senin, 11 Januari 2016

Gurihnya Bebek Madura

Selalu ada yang khas dengan olahan bebek madura, mulai dari bumbu hingga cara memasaknya. Bahkan setiap daerah memiliki cara pengolahan dan penyajiannya sendiri. Bebek memang menjadi makanan bagi mayoritas orang madura sejak lama. Bahkan saat ini juga mulai disukai oleh orang dari luar madura. Tidak heran jika olahan bebek madura mulai bisa disejajarkan dengan makanan ikonik lain yakni sate madura.

Popularitas bebek madura semakin meningkat setelah adanya jembatan Suramadu yang membuat banyak orang berkunjung ke madura. Berkah banyaknya kunjungan ini membuat banyak rumah makan bermunculan, terutama di daerah bangkalan. Setiap rumah makan pasti menjual menu olahan bebek di daftar menunya. Mulai dari olahan bebek goreng hingga olahan sate bebek. Variasi menu serba bebek ini membuat pengunjung semakin dimanjakan dengan dengan kelezatan daging bebek madura. Beberapa rumah makan bahkan menjadi populer karena menu bebeknya, lalu membuka cabang karena tingginya minat pengunjungnya.

Gurihnya bebek madura turut meningkatkan jumlah permintaan bebek potong. Hal ini menjadi berkah bagi peternak bebek. Mereka setiap harinya memotong ribuan bebek untuk memasok kebutuhan rumah makan di sekitaran kota bangkalan saja. Tidak jarang sebuah rumah makan mesti memesan tidak hanya dari satu rumah peternakan saja.

Gurihnya bebek madura juga membuat media nasional datang berkunjung dan mebuat liputan khusus. Hal ini membuat orang-orang jadi tambah penasaran akan bebek madura dan berniat untuk menikmatinya. Baik langsung datang ke madura atau mendatangai cabang rumah makan yang saat ini bermunculan di beberapa kota di luar madura.

Tidak hanya menjadi konten acara di media cetak dan visual saja, gurihnya bebek madura turut menjadi fenoma tersendiri di dunia media sosial. Tidak dapat dipungkiri jika media sosial ini yang justru menjadi media promosi paling efektif bagi olahan bebek madura. Tidak terhitung jumlah postingan yang berisi konten olahan bebek madura. Fenomena seperti ini memang tidak bisa dilepaskan dari era kecepatan arus informasi seperti saat ini. Setiap orang bisa dengan berbagi informasi dengan berbagai berbagai konten.

Namun, gurihnya bebek madura ternyata tidak segurih realitanya. Ternyata hingga saat ini masih belum banyak literasi yang mengangkat kuliner ini. Saat ini kebanyakan hanya terdapat dokumnetasi yang hanya bersifat populer untuk kebutuhan media saja. Perlu ada pembahasan khusus tentang kuliner ini, pasalnya olahan bebek merupakan kuliner lokal yang sangat berhubungan dengan budaya lokal. Sebab makanan juga merupakan produk dari budaya masyarakat.







Rabu, 06 Januari 2016

Macetnya Jalanan Madura


Persoalan transportasi menjadi persoalan klasik di Madura yang tak kunjung ada solusi. Mungkin kalimat ini terkesan kasar dan sangat menyinggung. Namun, realita yang terjadi memang demikian, sulitnya transportasi sangat saya rasakan. Tidak hanya sulitnya transportasi, persoalan lain juga turut mengiringi, kemacetan akibat pasar tumpah yang berada di tepi jalan. Jadi bisa anda bayangkan bagaimana kemacetan yang terjadi jika aktifitas pasar tengah ramai dan sesak. Pasar tumpah memang tidak terjadi setiap hari di satu tempat saja, melainkan berpindah ke pasar lain. 

Pasar tumpah sendiri merupakan fenomea yang hampir terjadi di setiap daerah di Indoensia. Bedanya adalah jika di derah lain sudah mulai ada pengaturan yang berpamdak positif. Sedangkan di madura cenderung masih tidak ada dampak signifikan, tetap saja terjadi kemacetan setiap ada hari pasaran. memang hari pasaran tidak setiap hari. Meskipun terlihat adanya petugas, namun tetap saja kewalahan untuk bisa mengatasi kemacetan ini. Banyak faktor yang turut mrnjadi penyebabnya, bisa dari perilaku masyarakat atau memang kondisi sarana jalan yang sudah perlu diperlebar.

Jika dicermati, biang kemacetan dalam hal ini adalah bahu jalan yang diapakai parkir oleh kendaran. Entah disengaja atau tidak, yang jelas hal ini pasti menyebabkan kemacetan, terlebih jika yang lewat adalah kendaran besar. Kondisi jalanan di Madura memang tidak besar, sebagian besar hanya bisa dilewati oleh sebuah bus untuk satu lajurnya saja. Perilaku pengendara kendaraan juga turut menyebabkan kemcaetan, seperti main serobot sehingga membuat kendaaran di arah sebaliknya tidak bisa lewat. Terkesan seperti dibiarkan saja, kemacetan akibat pasar tumpah tidak ada perhatian khusu. Perlakuaan hanya sebatas penjagaan seadanya oleh petugas berwenang. 

Lalu solusi apa yang sebenarnya harus dilakukan guna mengatasi masalah ini? kita tidak hanya berbicara masalah teknis belaka. Melainkan juga masalah budaya dan kebiasaan masyarakat setempat yang memang sudah terbiasa dengan konidisi seperti itu. namun, masalahnya adalah kondisi lalu lintas yang semakin ramai tidak disadari. Jumlah kendaraan pemakai jalan semakin meningkat dan pelu jalan yang semakin lebar.

Kondisi lain adalah saat ini bemunculan aktifitas peminta sumbangan yang berada ditepi jalan. bahkan sebagian besar berada di tengah jalan untuk mengumpulkan sedekah dari penggunan jalan yang lewat. Aktifitas seperti ini cenderung membuat kemacetan karena pengguna jalan akan melambatkan kendaraannya. Seperti efek domino, kendaraan di belakangnya juga akan melambat.