Rabu, 06 Januari 2016

Macetnya Jalanan Madura


Persoalan transportasi menjadi persoalan klasik di Madura yang tak kunjung ada solusi. Mungkin kalimat ini terkesan kasar dan sangat menyinggung. Namun, realita yang terjadi memang demikian, sulitnya transportasi sangat saya rasakan. Tidak hanya sulitnya transportasi, persoalan lain juga turut mengiringi, kemacetan akibat pasar tumpah yang berada di tepi jalan. Jadi bisa anda bayangkan bagaimana kemacetan yang terjadi jika aktifitas pasar tengah ramai dan sesak. Pasar tumpah memang tidak terjadi setiap hari di satu tempat saja, melainkan berpindah ke pasar lain. 

Pasar tumpah sendiri merupakan fenomea yang hampir terjadi di setiap daerah di Indoensia. Bedanya adalah jika di derah lain sudah mulai ada pengaturan yang berpamdak positif. Sedangkan di madura cenderung masih tidak ada dampak signifikan, tetap saja terjadi kemacetan setiap ada hari pasaran. memang hari pasaran tidak setiap hari. Meskipun terlihat adanya petugas, namun tetap saja kewalahan untuk bisa mengatasi kemacetan ini. Banyak faktor yang turut mrnjadi penyebabnya, bisa dari perilaku masyarakat atau memang kondisi sarana jalan yang sudah perlu diperlebar.

Jika dicermati, biang kemacetan dalam hal ini adalah bahu jalan yang diapakai parkir oleh kendaran. Entah disengaja atau tidak, yang jelas hal ini pasti menyebabkan kemacetan, terlebih jika yang lewat adalah kendaran besar. Kondisi jalanan di Madura memang tidak besar, sebagian besar hanya bisa dilewati oleh sebuah bus untuk satu lajurnya saja. Perilaku pengendara kendaraan juga turut menyebabkan kemcaetan, seperti main serobot sehingga membuat kendaaran di arah sebaliknya tidak bisa lewat. Terkesan seperti dibiarkan saja, kemacetan akibat pasar tumpah tidak ada perhatian khusu. Perlakuaan hanya sebatas penjagaan seadanya oleh petugas berwenang. 

Lalu solusi apa yang sebenarnya harus dilakukan guna mengatasi masalah ini? kita tidak hanya berbicara masalah teknis belaka. Melainkan juga masalah budaya dan kebiasaan masyarakat setempat yang memang sudah terbiasa dengan konidisi seperti itu. namun, masalahnya adalah kondisi lalu lintas yang semakin ramai tidak disadari. Jumlah kendaraan pemakai jalan semakin meningkat dan pelu jalan yang semakin lebar.

Kondisi lain adalah saat ini bemunculan aktifitas peminta sumbangan yang berada ditepi jalan. bahkan sebagian besar berada di tengah jalan untuk mengumpulkan sedekah dari penggunan jalan yang lewat. Aktifitas seperti ini cenderung membuat kemacetan karena pengguna jalan akan melambatkan kendaraannya. Seperti efek domino, kendaraan di belakangnya juga akan melambat. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar